Tags

, ,

Title : I Miss You 1

Pairing/Charas : WonKyu, GTop, and more to come

Genre : Family, Romance, Angst, Drama

Inspired : I Miss You by MAMAMOO

Disclaimer : All casts are belong to their self and God; MAMAMOO and I Miss You are belong to themselves and their respective agency, video courtesy of YouTube

Warning : Un-betaed, GS, AU, OOC, OC

Summary : Your whispers, your touch. They’re not here anymore. But I only have you. I miss you.

( 。・_・。)(。・_・。 )

( 。・_・。)(。・_・。 )

Days that I shared with you are not here anymore

.

.

.

“Aku pulang.”

Sahutan seorang gadis dengan suaranya yang terdengar lelah dan tak bersemangat itu merupakan penanda bagi apartemen yang gelap itu, bahwa pemiliknya telah kembali. Kyuhyun, nama gadis itu, dengan perlahan memasuki apartemen kecilnya. Dia menyalakan lampu, mengganti sepatunya dengan sandal rumah, menggantung mantelnya dan kemudian masuk ke dalam ruang tengah yang berfungsi juga sebagai kamar tidurnya.

Kyuhyun berjalan ke lemari kabinet kecil untuk mengambil pakaian ganti. Hari ini dia memutuskan hanya akan mencuci wajahnya saja. Setelah berganti pakaian, Kyuhyun melangkah ke arah dapur dan mengambil baskom lalu mengisinya dengan air. Dia membawanya kembali ke ruang tengah dan meletakkannya di atas meja kecil. Kyuhyun mulai membersihkan wajahnya dengan handuk yang sudah dia bilas dan peras di baskom berisi air tadi. Dia mengusap handuk itu di sekitar wajahnya yang putih mulus, terus menerus sampai Kyuhyun yakin wajahnya sudah bersih dari debu dan kotoran yang menempel karena seharian beraktifitas.

Kyuhyun lalu menyampirkan handuk tersebut di pinggir baskom dan menatap bayangannya di cermin. Gadis berusia delapan belas tahun itu terus menatap bayangannya sendiri tanpa ekspresi.

Sampai…

Sampai bayangan itu mulai mengubah raut wajahnya menjadi raut wajah sendu dan sedikit demi sedikit bulir kristal berjatuhan dari kelopak mata indah itu.

Kyuhyun menelusuri wajahnya dengan jari-jari yang bergetar, menyentuh buliran tersebut dan merasakan tangannya basah oleh air yang diproduksi dari mata tersebut.

Matanya menutup rapat, tak sanggup menatap wajah yang menyedihkan yang terpampang di cermin dihadapannya.

Wajah yang seharusnya tidak lagi dia tunjukkan karena dosa besarnya terhadap seseorang.

Dosanya terhadap seseorang yang begitu menyayanginya layaknya keluarga walau mereka sama sekali tidak terikat hubungan darah.

Dosanya terhadap kakak tirinya.

Dosanya terhadap Choi Siwon.

.

.

.

“Pengadilan menyatakan terdakwa Choi Siwon telah terbukti dan meyakinkan bersalah melakukan tindakan pidana pembunuhan dan menghukum terdakwa dengan hukuman penjara selama tujuh tahun dipotong masa kurungan.”

.

.

.

“Choi Siwon-ssi! Ada tamu untukmu!”

Pemuda berusia dua puluh tiga tersebut membuka matanya dan beranjak bangun dari alas tidurnya di lantai yang dingin. Bukan saja lantai, seluruh dinding pun terasa dingin baginya karena memang tidak ada penghangat seperti yang pernah dia rasakan ketika dia masih berada di rumahnya dulu.

Lalu dimanakah dia berada sekarang?

Bunyi pintu sel yang dibuka dari luar, dua orang penjaga bersenjata dan borgol yang siap dipasangkan di pergelangan tangannya adalah bukti bahwa pemuda bernama Choi Siwon itu kini berada di penjara.

Siwon menatap pergelangan tangannya yang terborgol rapi dengan tatapan miris. Seumur hidupnya dia tidak menduga akan berakhir seperti ini. Di penjara.

“Ayo!” tegur sang penjaga membuyarkan lamunan Siwon sambil mendorong bahu Siwon untuk segera berjalan ke ruang berkunjung untuk para tahanan.

Siwon berjalan lebih dulu diikuti dengan dua penjaga tersebut. Selama perjalanan dia menatap beberapa narapidana lainnya yang juga diantar ke ruang yang sama. Beberapa diantaranya terlihat senang dan gembira karena akan bertemu dengan keluarga mereka masing-masing. Lainnya, terlihat murung dan sedih, bahkan malu. Mungkin mereka berpikir mereka tidak punya wajah lagi untuk bertemu dengan orang-orang yang mengasihinya.

Lalu bagaimana dengan Siwon?

Wajahnya begitu datar. Siwon tidak tahu harus bagaimana untuk menunjukkan perasaannya karena dirinya sudah tak bisa merasakan apapun sejak dia masuk ke dalam penjara ini setahun yang lalu. Dan sekarang tiba-tiba ada yang ingin mengunjunginya. Siwon tak tahu apa yang akan dia perbuat. Dia hanya menuruti perintah penjaga untuk menemui tamunya tersebut.

Pikirannya terhenti ketika dia sampai di ruangan penuh orang tersebut. Dia melihat banyak orang yang bercengkrama dengan keluarga mereka. Ada tawa, tangisan, dan sendau gurau terpampang di masing-masing individu yan berada di ruangan itu. Namun bukan itu tujuan akhir Siwon. Dia diarahkan ke satu ruangan lagi yang terbagi dengan sekat. Siwon dituntun ke sekat paling ujung dan disana dia menemukan siapa yang mengunjunginya setelah satu tahun lamanya.

“Kyu…”

.

.

.

Bugh!

“Rasakan! Dasar bajingan! Pecundang!”

Bugh!! Bugh!!

“Bangun sialan!! Lawan aku!!”

Bugh!!! Bugh!!! Bugh!!!

“Uhuk…uhuk…”

“Sialan!”

Tinju, tendangan, bahkan sampai ayunan keras dengan sebatang kayu dilayangkan beberapa berandalan ke sebuah tubuh yang sudah tak berdaya hingga tak sanggup lagi membalas.

Fuck!”

“Sudahlah Kiha. Siwon sudah tak bisa berdiri lagi. Kalau kau terus memukulnya seperti ini, dia bisa mati.” Lerai salah seorang kawan atau mungkin lebih tepatnya anak buah dari Kiha, Song Kiha, berandalan beringas yang mengaku menjadi penguasa di daerah sekitar tempat Kyuhyun dan Siwon tinggal.

Anak buah Kiha tersebut merasa iba dengan keadaan orang yang ternyata Siwon tersebut. Kondisi Siwon sekarang penuh dengan luka dan darah di wajah, kepala dan beberapa bagian tubuh Siwon. Belum lagi memar dan mungkin saja pendarahan di dalam karena Siwon sempat di pukul berkali-kali dengan balok kayu.

Kiha memanglingkan pandangannya dari Siwon ke arah anak buahnya tersebut. Dengan kasar, Kiha mencengkram rahang anak buahnya yang sekarang terlihat ketakutan.

“Cih! Diam Hongsu! Aku belum puas sampai melihat dia ma…”

“K-kiha… Kem-kembalikan… Kembalikan a-adikku…” lirih Siwon yang berusaha untuk tidak kehilangan kesadarannya. Dia menatap orang yang sudah memukulinya dengan tatapan memohon namun tidak dihiraukan sama sekali. Justru Siwon kembali mendapat tendangan dan pukulan dari KIha.

“Kiha! Sudahlah!” teriak anak buah Kiha yang bernama Hongsu. Dia semakin tidak tega melihat keadaan Siwon yang mengenaskan dengan luka-lukanya tersebut.

“Biarkan saja oppa. Itu akibatnya untuk orang yang suka ikut campur urusan orang lain.” Sela suara gadis yang sedari tadi hanya menyaksikan Kiha memperlakukan Siwon seperti samsak tinju.

Gadis itu, Kyuhyun, menatap sinis ke arah Siwon yang saat ini berlutut, berusaha untuk berdiri di atas kedua kakinya. Gadis itu terus memandang orang yang secara hukum adalah walinya setelah kedua orang tua mereka tewas karena kecelakaan.

Ada rasa sesak kala melihat pemuda yang selalu melindunginya itu kini babak belur oleh orang yang menjadi kekasihnya, namun Kyuhyun menepis rasa itu. Dia harus bisa membenci Siwon. Dia harus bisa membuat Siwon pun membenci dirinya. Karena hanya itu satu-satunya cara agar Siwon dan dirinya tidak lagi harus saling mengenal. Agar keduanya tidak lagi bersama.

“K-kyu… Ayo pulang.” Pinta Siwon ketika dia berhasil berdiri. Siwon tidak menghiraukan ucapan Kyuhyun baru saja dan justru mengulurkan telapak tangannya untuk disambut oleh Kyuhyun.

Kyuhyun melihat tangan itu dan langsung meludahinya.

“Mati saja kau.” Sumpah serapah Kyuhyun dengan raut wajah yang dibuat sejahat mungkin. Siwon sendiri melihat tangannya yang basah karena air liur Kyuhyun. Namun bukannya marah, pemuda itu justru mengambil sapu tangan dan mengusap telapak tangannya.

“Sudah bersih Kyu. Ayo kita pulang.” Pinta Siwon sekali lagi tetapi tidak diindahkan sama sekali oleh Kyuhyun. Gadis itu justru mendekati Kiha dan memeluknya dari belakang dan menyeringai ke arah Siwon.

“KYUHYUN! PULANG!” teriak Siwon marah. Dirinya tak kuasa menahan emosi dan kekecewaannya karena Kyuhyun sudah tidak lagi mau mendengar dirinya. Dengan cepat, Siwon meraih tangan Kyuhyun dan menariknya menjauh dari Kiha. Tapi yang terjadi justru,

Plak!

Tamparan itu…

Tamparan itu adalah suatu hal yang tidak diduga bagi setiap orang yang ada disana. Mereka semua tidak ada yang mengira Kyuhyun akan menampar Siwon. Akan tetapi bekas merah di pipi pemuda tinggi itu menjadi bukti kuat bahwa Kyuhyun telah melayangkan tangannya kepada Siwon.

Fuck you.” Maki Kyuhyun kasar dan tanpa mempedulikan Siwon, beranjak pergi. Membiarkan Kiha dan beberapa anak buahnya terkecuali Hongsu kembali menghajar Siwon.

Belum seratus meter Kyuhyun meninggalkan lokasi pemukulan terhadap Siwon, gadis itu mendengar teriakan nyaring dari belakangnya. Teriakan dari Kiha itu membuat Kyuhyun berbalik karena ingin tahu dan bergegas kembali ke tempat itu. Begitu dia sampai, Kyuhyun menarik nafasnya sambil menutup mulutnya yang terbuka karena terkejut.

Di depannya, tergeletak Kiha dengan darah di sekitar dadanya. Pemuda yang menjadi kekasihnya itu mengerang kesakitan sambil memegangi dadanya yang tertancap sebilah pisau.

“Kha! Kiha!” seruan panik dari anak buah Kiha tak terdengar oleh Kyuhyun karena perhatiannya kini tertuju kepada Siwon yang sedang memandangi kedua telapak tangannya yang berlumuran darah. Tatapan Siwon kosong saat memandangi tangannya itu. Dia tahu bahwa itu bukan darahnya dan darah Kiha, namun tidak ada rasa panik atau takut dalam hatinya ketika melihat darah Kiha di tangannya.

“Cepat bawa Kiha ke rumah sakit!”

“Terlambat. Kiha, d-dia…” suara Hongsu terdengar lirih. Dia sendiri masih belum percaya bahwa Kiha akan berakhir seperti ini. Tertusuk pisaunya sendiri saat dia bergumul dengan Siwon tadi.

Hongsu memanglingkan pandangannya ke arah Siwon. Dia menatap pemuda malang tersebut. Hongsu tahu apa yang akan terjadi nanti karena dia sempat belajar hukum dari temannya. Meski Siwon tidak berniat sama sekali, namun mengambil nyawa seseorang pasti akan mendapatkan akibatnya. Dan hal itu tidaklah baik.

“Siwon-ssi.” Panggil Hongsu membuat Siwon mengangkat kepalanya dan memutus pandangannya dari tangannya sendiri.

“…”

“Kau…”

“Siwon oppa tidak sengaja Hongsu.” Ucapan Kyuhyun membuat semua orang yang masih terkejut itu menoleh ke arahnya dengan berbagai macam reaksi. Ada yang setuju, ada juga yang tidak.

“Siwon oppa tidak sengaja!” pekik Kyuhyun keras, takut kejadian ini akan berakibat buruk kepada Siwon. Airmatanya mulai mengalir karena dia tidak mau Siwon menjadi susah karena dirinya. Kyuhyun berusaha agar Siwon membencinya, bukan menderita karena dirinya. Ini bukanlah rencananya.

“Kyuhyun-ssi. Ak…”

“Sudahlah Hongsu-ssi. Aku tidak akan kemana-mana. Kalian panggillah polisi.” Sahut Siwon datar sebelum mendudukkan dirinya di samping jasad Kiha. Hongsu hanya menundukkan kepalanya dan mengangguk sebelum mengambil ponsel pintarnya dan menghubungi polisi.

Kyuhyun menoleh ke kanan dan ke kiri, ke arah Hongsu dan Siwon, sebelum akhirnya berusaha merebut ponsel Hongsu. Namun usahanya sia-sia karena Hongsu sudah mengisyaratkan teman-temannya yang lain untuk menghalangi Kyuhyun.

“Oppa! Siwon Oppa!” teriak Kyuhyun histeris. Dia benar-benar takut Siwon akan masuk penjara karena masalah ini. Kyuhyun terus memanggil nama Siwon tetapi pemuda itu sama sekali tidak melihat ke arahnya. Siwon justru menatap ke arah yang berlawanan sebelum menutup matanya seolah-olah dia sudah pasrah dengan apa yang akan menimpanya nanti.

“Oppa! SIWON OPPA!”

.

.

.

Kyuhyun terperanjat dengan teriakan di masa lalunya tersebut. Dia terdiam beberapa waktu sambil menatap kembali wajahnya yang terlihat menyedihkan. Kyuhyun lalu menutup matanya dan kemudian membereskan baskom pencuci wajahnya dan membawanya ke dapur. Setelah selesai membereskan semuanya, Kyuhyun merebahkan dirinya di kasur lipatnya sebelum memejamkan matanya dan mencoba untuk tertidur.

.

.

.

On starry nights, always,

So much I miss you.

When tears silently fall,

I… You…

Your voice,

So much I miss you

Yesterday and today.

I… You…

You…

TBC

( 。・_・。)(。・_・。 )

n4oK0’s notes : Wkwkwk… XD So much for long hiatus right?! Karena Nao balik lagi dengan FF baru ┌(“˘o˘)┐

Sebenarnya Nao masih dalah hibernasi, tapi Nao tiba-tiba bangun sebentar solanya gatel pengen post ini di WP. Jadinya Nao ngucek2 mata, buka lappy bentar, terus post ini deh. Abiz itu hibernasi lagi.

Nao kali ini akan sabar (I hope) dengan respon amazing readers untuk FF yang pendek ini. Kalo menurut amazing readers cucok, berarti hape jadul Nao bakalan bunyi terus dan itu artinya hibernasi Nao terganggu. Hibernasi terganggu artinya lagi Nao beneran bangun. Dan kalo udah bangun, bakalan raada susah tidurnya. Tapi kalo adem ayem, berarti Nao bakalan meluk guling Nao teyus. (づ ̄ ³ ̄)づ

FF ini Nao dedikasikan untuk B.A.T yang bener2 anti main stream. Kita terlalu hentai dan crazy di waktu yang tidak tepat ¬o( ̄- ̄メ)

Ya sutralah.

As usual, typos, gaje, dan hal-hal mistik lainnya adalah tanggung jwab Nao jadi Nao cuma bisa bilang gomen m(_ _)m

Keep Calm and Ship Wonkyu, Yunjae, and Krisho 😀

Sankyu and peace all

^^n4oK0^^

.

.

.

PS: Nao ini ½ MooMoo (fansnya Mamamoo) karena basicly Nao suka suara indah dengan lagu yang pas. Nah, saat ini perhatian dan jiwa music Nao tergelitik dengan Mamamoo makanya banyak lagu Mamamoo yang menginspirasi FF Nao. Disini Nao berharap amazing readers mau coba dengarkan lagu2 mereka. Dijamin puas karena suara mereka TOP BGT. Dan satu lagi, mereka always live. And I mean, always…