Tags

, , , , , ,

Title : PM Dream 1

Pairing : WonKyu, ChangBum, a little bit YunJae, GTop, TeukChul

Disclaimer : All casts are belong to their self and God and also shoujo manga ‘PM Dream’ belong to the genius Kyoko Hikawa-sensei

Inspired : Shoujo Manga with the same title “PM Dream” by Kyoko Hikawa-sensei

Warning : Un-betaed, GS, OOC, AU, Attempt Humor

( 。・_・。)(。・_・。 )

Kyuhyun P.O.V

Aku berlari kecil menyusuri jalanan menuju halte bus tempat aku janjian dengan teman-teman sekelasku. Aku berlari karena aku sedikit terlambat menjemput mereka. Aku merutuki diriku yang tumben sekali bangun terlambat. Padahal aku berjanji akan menjemput mereka tepat waktu dan mengajak mereka ke rumahku. Mereka butuh aku untuk menunjukkan jalan karena ini pertama kalinya mereka singgah ke rumahku.

Lima menit kemudian, aku tiba di halte bus tersebut. Aku membungkuk sambil terengah-engah, berusaha mengatur nafasku agar kembali seperti semula. Setelah aku anggap diriku baik-baik saja, aku menegakkan kembali tubuhku dan memandang ke sekitar halte.

Lho?

Kok aneh?

Kemana teman-temanku?

Bukankah sudah aku katakan kepada mereka untuk menungguku disini?

Aduh! Jangan-jangan karena terlalu lama menungguku, mereka mencari sendiri alamat rumahku.

Aish! Jangan bilang mereka tersesat.

Baru saja aku mau mencari mereka, aku mendengar suara-suara yang aku kenal. Aku berbalik dan melihat tiga orang gadis dengan secarik kertas, yang tampaknya peta, di salah satu tangan gadis tersebut. Raut wajah mereka terlihat kebingungan, terutama yang memegang peta. Aku memincingkan mata dan tersenyum sendiri karena aku mengenal ketiga gadis itu. Aku hendak mendekati mereka ketika aku mendengar gadis berambut panjang selengan dengan warna merah bata itu menegur dengan keras di gadis pembawa peta.

“Seharusnya tadi kita berbelok ke kanan Jae! Lihat! Kau membuat kita memutari tempat yang sama tiga kali!” tegur gadis itu. Gadis berambut merah bata dengan nama Kim Heechul itu terlihat sangat kesal kepada gadis si pembawa peta atau lebih dikenal dengan nama Kim Jaejoong. Aku semakin melebarkan senyumku kala aku melihat interaksi keduanya. Heechul memang akan sangat bengis jika sudah berhadapan dengan si lola Jaejoong.

Aku menunggu dengan tenang ketiganya sampai di halte ini lagi karena sepertinya mereka tidak melihatku berdiri di sini. Lagipula aku masih ingin menyaksikan pem-bully-an Heechul kepada Jaejoong yang bukannya marah dibentak oleh Heechul, dia justru terlihat semakin bingung. Ke-lola-an Jaejoong memang patut diacungi jempol karena dia sampai tidak mengerti jika sedang dimarahi.

“Tapi aku yakin kita seharusnya berbelok ke kiri Chulie. Kenapa jadi memutar jauh ya?” tanya Jaejoong pada dirinya sendiri dan terus menatap peta di tangannya dengan seksama. Aku bisa merasakan aura iblis Heechul mulai menguar dan diarahkan kepada si cantik berambut hitam panjang sepinggang itu.

“Kim Jaejoong! Kau…”

“Coba aku lihat Jae. Hm… Tidak ada yang aneh. Benar kata Jae kok Chulie. Seharusnya kita berbelok ke kiri. Kenapa bisa salah ya? Ah mungkin karena suaramu yang bikin kita pusing Chulie.” suara ketiga itu membuat Heechul yang ingin menerkam Jaejoong jadi mengurungkan niatnya. Eh, jangan salah sangka. Heechul bukan mengurungkan niatnya untuk ‘membinasakan’ Jaejoong, namun dia membuat niat baru yaitu ‘membinasakan’ Jaejoong dan juga si pemilik suara tadi.

Gadis mungil berambut pirang pucat sebahu bernama Kwon Jiyong itu hanya menatap santai Heechul yang sudah siap untuk mencekik lehernya. Gadis itu juga dengan beraninya menggelembungkan permen karetnya lalu meletuskannya. Gadis cuek yang selalu membuat ubun-ubun Heechul terbakar selain Jaejoong.

Aku hanya bisa menggelengkan kepalaku melihat ketiganya. Mereka memang suka aneh, namun mereka teman,ah bukan, sahabat-sahabatku yang terbaik. Merasa sudah cukup membiarkan mereka sengsara karena tersesat, aku berniat menjemput mereka, namun langkahku terhenti ketika aku melihat seseorang mendekati mereka bertiga. Sepertinya orang itu mencoba membantu mereka karena dia mengambil peta di tangan Jaejoong lalu membalikannya. Eh, tunggu dulu… Orang itu bukannya…

“Kalian kebingungan karena kalian memegang peta kalian terbalik nona-nona. Rumah ini memang seharusnya berbelok ke kanan. Aku tahu tempatnya. Jika kalian mau, aku bisa mengantar kalian.” Sahutnya lembut. Namun aku tahu selembut apapun suara orang itu pasti ketiga sahabatku akan…

3…

2…

1…

“KYAAA!!!”

Berteriak ketakutan.

Kenapa?

Karena penampilan orang tersebut terlalu mengejutkan bagi mereka. Aku menghela nafas lalu mendekati mereka.

“Jae, Chulie, Jiyongie!” panggilku lantang.

“KYUNNIE!!!”

Aish! Teriakan mereka bisa menulikan telinga orang lain. Aku berlari kecil menghampiri mereka dan ketika aku sampai, ketiganya langsung bersembunyi di belakang tubuhku. Jaejoong bahkan memeluk pinggangku. Sementara Jiyong dan Heechul masih menjaga image mereka sehingga keduanya hanya memegang bahuku. Tapi aku yakin ketakutan Jiyong dan Heechul sama besarnya dengan Jaejoong. Wajar saja, karena mereka tidak pernah melihat penampilan orang yang sekarang sudah berdiri di depanku dengan raut wajah bingung.

“Mereka teman-temanmu Kyu?” tanya orang itu dengan suaranya yang berat tapi lembut. Aku tersenyum simpul dan mengangguk.

“Kenalkan Siwon oppa, ini Kim Heechul, Kim Jaejoong, dan Kwon Jiyong. Mereka teman sekelasku.” Sahutku memperkenalkan ketiganya kepada Siwon oppa atau lebih lengkapnya, Choi Siwon.

Siwon oppa mengangguk paham atas ucapanku. Dia lalu bergerak mendekati kami berempat, membuat ketiga temanku yang masih betah memakai tubuhku sebagai perisai untuk bersembunyi semakin menempel seperti perangko.

Sepertinya Siwon oppa mengerti bahwa ketiganya takut kepadanya. Ya, sedikit dimengerti kenapa ketiga teman cantikku ini ketakutan dengan Siwon oppa. Bagaimana tidak, jika disaat kau sedang bingung di tempat asing ada seseorang yang menyapamu dengan penampilan seperti Siwon oppa sekarang ini.

Brewok dan kumis, rambut sedikit panjang yang diikat asal serta topi rajutan yang setia bertengger di rambut hitamnya itu, kaos putih yang agak kusam dipadu dengan celana jeans panjang yang robek di beberapa bagian, ditambah tubuh tinggi nan kekar yang menjulang diantara ketiga gadis ini. Semua gadis normal pasti mengira Siwon oppa adalah preman atau gelandangan yang ingin mengganggu mereka.

Siwon oppa berhenti berjalan mendekati kami. Dia mengangguk beberapa kali sebelum akhirnya tersenyum simpul. Aku melihat sekilas dua lesung pipi miliknya namun tidak jelas karena brewoknya.

“Kalau begitu aku pergi dulu Kyu.”

“Oppa mau kemana?”

“Beli rokok. Sampai jumpa dirumah.” Sebelum menunggu balasanku, Siwon oppa sudah berbalik dan berjalan melawan arah dari rumahku. Aku menghela nafas panjang dan merasa sedikit tidak enak dengan Siwon oppa karena kelakuan teman-temanku. Tapi aku juga tidak bisa menyalahkan Heechul, Jaejoong, dan Jiyong. Mereka bertindak sewajarnya gadis yang bersekolah di all girls high school.

Kami jarang bertemu laki-laki selain guru kami dan mungkin beberapa orang yang sering melewati sekolah kami. Bertemu dengan perempuan hampir setiap waktu membuat kami agak terkejut jika tiba-tiba saja dihadapkan dengan lelaki seperti Siwon oppa.

Ah sudahlah, nanti aku bisa meminta maaf kepada Siwon oppa atas tingkah laku ketiga sahabatku ini. Aku tidak perlu takut akan sulitnya bertemu Siwon oppa karena dia itu anak kos di rumahku.

End Kyuhyun P.O.V

.

.

.

Siwon P.O.V

Gadis-gadis tadi lucu sekali. Mereka ketakutan saat aku mendekati dan menyapa mereka. Padahal aku bermaksud membantu mereka untuk menunjukkan arah bahkan jika mereka mau, aku akan mengantarkan mereka ke rumah Kyunnieku. Ya, Kyunnieku. Gadis tomboy yang begitu manis ketika menjadi pahlawan bagi teman-temannya tadi.

Aku sedikit paham kenapa ketiga gadis itu langsung bersembunyi di balik tubuh Kyuhyun yang tak lebih besar dari mereka bertiga. Itu karena ketiganya menganggap Kyunnie sebagai sosok kuat dan dapat diandalkan. Aku pun melihat bagaimana mandiri dan bisa diandalkannya Kyunnie.

Gadis yang empat tahun dibawahku itu mampu menyokong ummanya yang merupakan single parent setelah appa Kyunnie meninggal dunia karena sakit. Kyunnie mengerjakan hampir seluruh pekerjaan rumah tangga sebelum dan setelah pulang sekolah padahal dia sendiri memiliki segudang kegiatan di sekolahnya.

Kyunnie gadis kuat dan tangguh. Karena itu, aku sangat mengaguminya. Ah salah, aku mengaguminya dan juga menyukainya bahkan mungkin aku mencintainya. Sayangnya, mungkin keinginanku agar bisa mengungkapkan perasaanku dan meminta Kyunnie menjadi kekasihku akan sedikit sulit karena Kyunnie menyukai orang lain.

Kyunnie menyukai Shim Changmin, teman masa kecilnya. Kyunnie menyukai Changmin sudah lama. Hanya saja, Changmin tidak pernah menyadari perasaan Kyunnie dan justru memilih seorang gadis pendiam bernama Kim Kibum.

Mengapa aku tahu? Itu karena aku tidak sengaja melihat Kyuhyun yang berdiri terpaku dan menatap pada satu titik. Aku tidak akan pernah melupakan tatapan sendu dan penuh kekecewaan dari bola matanya yang besar dan indah itu. Tatapan kekecewaan namun diselimuti oleh cinta ke arah seorang pemuda tinggi seusia denganku dan kekasih manisnya, Shim Changmin dan Kim Kibum.

Aku menyaksikan sendiri Kyunnie yang terus saja memandang mereka seolah-olah Kyunnie ingin menggantikan posisi Kibum. Hanya saja sedetik setelahnya, Kyunnie tersenyum miris lalu pergi begitu saja.

Ya, Kyunnieku memang mencintai pemuda lain dan mungkin saja akan sulit bagiku untuk bisa memasuki hatinya itu. Namun aku akan berusaha agar bisa meringankan bebannya. Gadis manis itu memang terlihat kuat dan tangguh tapi setangguh-tangguhnya Kyunnie, dia tetaplah seseorang yang merasakan rasa sakit hati. Pasti Kyunnie ingin bisa menangis seperti gadis lain, menumpahkan uneg-unegnya kepada orang lain.

Untuk itulah, aku berusaha untuk bisa selalu berada disisinya disaat jika dia sedih dan membutuhkan seseorang. Meskipun aku harus terus berada disini, dirumah Kyunnie, dan meninggalkan rumahku sendiri, aku akan terus disini sampai aku yakin Kyunnie tidak memerlukan aku lagi. Atau lebih bagus lagi, hatinya berpaling kepadaku. Ya, kita lihat saja. Siapa tahu Tuhan berbaik hati kepadaku dan memberikan kesempatan untukku agar bisa membuat Kyunnie melihat ke arahku dan hanya aku.

We’ll see.

Siwon P.O.V

( 。・_・。)(。・_・。 )

n4oK0’s notes : Hihihi, sepertinya ini adalah FF yang terlupakan oleh Nao. But don’t worry, Nao sedang bersih2 laptop. Jadi FF yang belum di repost akan Nao repost dan itu juga artinya Nao berniat melanjutkan \_~(˘▾˘~)

FF ini akan 2-3 chapter aja dan bagi yang tahu komik yang aku jadiin inspirasi, wow kita sehati \(´▽`)/

Oke. Nao ga akan berlama2 ngoceh. Moga amazing readers suka dengan FF ini. Gomen untuk typos dan mistake yang bertebaran disana-sini. Udah biasa yak (‾▿‾”)

Jangan lupa tinggalkan jejak amazing readers.

Keep Calm and Ship Wonkyu, Yunjae, and Krisho 😀

Sankyu and peace all

^^n4oK0^^