Tags

, , , , ,

( 。・_・。)(。・_・。 )

Title : Exceptional 14

Pairing : WonKyu, KangTeuk, YunJae

Genre : Family, Romance, Angst, Drama, A bit Humor

Disclaimer : All casts are belong to their self and God; poster by @SuciiCho

Warning : Un-betaed a.k.a. Typos everywhere, GS, AU, OOC, Rated M for language, Crazy fingers -__-

( 。・_・。)(。・_・。 )

Previous Chapter

“Tentu saja. Bagus jika Siwon sakit.”

“A-apa katamu? Kau! Kau! Dasar wanita gila!” raung Yunho tidak percaya jika Kyuhyun menginginkan Siwon jatuh sakit. Siwon sendiri yang bisa membaca gerak bibir keduanya juga sedikit terkejut dengan jawaban Kyuhyun. Siwon sempat berpikir apakah Kyuhyun sedang marah kepadanya sampai berharap demikian. Akan tetapi lanjutan dari kalimat Kyuhyun membuat pikiran itu langsung pupus begitu saja.

“Oh, Yunho. Kau sudah melakukan kesalahan fatal lainnya. Kau membuatku, si cantik nan seksi Cho Kyuhyun, kehilangan kesempatan untuk merawat Siwonnienya. Padahal aku sudah ingin sekali memanjakannya, memakai baju suster dan memberikan obat manjur untuk penyakitnya. Lalu kau dengan seenaknya menghancurkannya. Untuk itu sahabatku yang super bodoh, kau harus membayar mahal.” Ancam Kyuhyun dengan seringai paling menakutkan yang pernah Yunho lihat. Jung junior itu langsung meneguk salivanya dalam-dalam. Yunho tidak pernah sepanik dan setakut ini sebelumnya.

“T-tunggu du-dulu Kyu… Se-semua hanya s-salah paham. Ahahaha… Siwonnie! Bantu aku jelaskan kepada kekasihmu kalau semua ini hanya salah paham!” teriak Yunho meminta bantuan dari Siwon. Yunho sadar jika nyawanya terancam jika Kyuhyun kembali berulah makanya dia meminta bantuan Siwon, satu-satunya orang yang bisa mengendalikan Kyuhyun. Yunho mengira jika Siwon akan mau membantunya namun gerakan tangan Siwon berkata sebaliknya.

“Aku tidak paham maksudmu hyung. Gerak bibirmu tak jelas. Aku tidak bisa membantumu menenangkan baby Kyu.”

“Kau tak mengerti gerak bibirku? Lalu kenapa kau bisa bilang kalau kau tak bisa membantuku menenangkan kekasihmu? Dasar adik durhaka!” teriak Yunho kesal kepada Siwon. Sayangnya, itu langkah yang salah. Berteriak kepada Siwon sama saja berteriak kepada induk singa betina yang protektif terhadap anak-anaknya.

Ya, mari ucapkan bela sungkawa kepada Jung Yunho. Karena…

“JUNG YUNHO! MATI KAU!!” …itu.

 ( 。・_・。)(。・_・。 )

Siwon tersenyum lebar ketika mengingat kejadian dua bulan lalu ketika Kyuhyun mengejar Yunho dengan gunting dapur karena sudah berani membentak dirinya. Siwon benar-benar speechless dengan tingkah tunangannya yang selalu saja marah jika ada yang seseorang yang mengganggunya. Meskipun Siwon tidak keberatan dengan sikap over protective Kyuhyun terhadapnya namun terkadang Siwon jadi tidak enak dengan orang-orang yang menderita karena pembalasan dari seorang Cho Kyuhyun.

Seperti kakaknya saat ini yang masih saja merajuk karena Siwon tidak mau membantu Yunho menenangkan Kyuhyun sehingga tunangan cantiknya itu melampiaskan kemarahannya dengan menggunting rambut Yunho acak-acakan. Siwon sendiri kaget sekaligus geli karena melihat sang kakak sampai memohon dan menangis agar Kyuhyun mau memaafkannya.

Sebut saja Siwon sedikit sadis karena merasa geli Yunho dibuat menderita oleh Kyuhyun, tapi jika terlalu sering bergaul dengan Kyuhyun, pasti sedikit sifat evil-nya akan menular bukan.

‘Kejahatan’ Kyuhyun terhenti ketika Jaejoong datang dan mengambil gunting dapur itu dari tangan Kyuhyun dan mengancam akan melakukan hal yang sama terhadap Siwon jika Kyuhyun tidak berhenti. Alhasil Kyuhyun pun berhenti menggunting rambut Yunho, bukan karena ancaman Jaejoong tapi karena Kyuhyun sedikit menyesal kala melihat Yunho yang sampai menangis.

Dengan gayanya sendiri Kyuhyun meminta maaf kepada Yunho dengan membelikan Yunho mobil baru keesokan harinya. Mobil yang sudah lama diinginkan oleh Yunho tapi tidak bisa dia beli karena dilarang oleh Jaejoong dengan alasan mobil Yunho sudah ada banyak selain harganya yang juga selangit. Satu mobil sanggup untuk menghidupi satu keluarga selama setahun.

Yunho memang ‘sedikit’ memaafkan Kyuhyun namun dia masih saja merajuk kepada Siwon. Menurut pria bermarga Jung itu, Siwonlah penyebab Kyuhyun bertingkah radikal sehingga menyebabkannya harus memotong rambutnya sangat pendek, hampir dicukur habis. Potongan crew cut yang tidak disukai oleh Yunho pun mau tak mau harus diambil jika dia ingin terlihat rapi.

Satu hal lagi yang akhirnya Siwon tahu mengenai kakaknya itu, bahwa Yunho sanggup merajuk dengan waktu yang lama.

Ayolah hyung. Sampai kapan kau akan memberikan silent treatment kepadaku? Aku sudah minta maaf bukan?” ucap Siwon dengan gerak jarinya kepada Yunho yang masih saja memandang Siwon dari pantulan cermin. Yunho yang memandang Siwon terus dan hanya menjawab dengan anggukan atau gelengan ketika Siwon menanyakan soal tuxedo yang tepat untuk pernikahannya, akhirnya membuat Siwon jengah juga. Walau senyum geli itu tetap menghiasi wajah tampannya.

Kebisuan Yunho membuat Siwon menghela nafas panjang. Kalau sudah begini hanya satu cara agar Yunho mau berbicara dengannya. Perlahan, Siwon membalikkan tubuhnya, menatap langsung sang kakak yang justru mengalihkan tatapannya ke arah lain. Siwon tersenyum sebelum mendekat dan secara tiba-tiba, memeluk Yunho.

Pelukan Siwon tersebut, sontak mengagetkan Yunho. Dia tidak pernah mengira bahwa Siwon akan memeluknya lebih dulu. Walau mereka sudah bisa menerima satu sama lain tapi Siwon tidak pernah memulai lebih dulu kontak fisik dengan dirinya atau pun kelaurganya. Selama ini selalu Yunho yang berusaha mendekatkan dirinya dengan sang adik, berusaha menghancurkan dinding diantara mereka, menawarkan persaudaraan yang sempat dibuang oleh Yunho sendiri. Akan tetapi dinding itu terlalu tinggi untuk Yunho daki. Dinding itu pun terlalu tebal untuk Yunho hancurkan. Yunho hanya mampu mendekat ke dinding itu, menempelkan telinga dan tangannya, berusaha mendengar dan merasakan kehadiran Siwon.

Namun sekarang, Yunho tak perlu mendaki dinding itu dengan susah payah. Seulas tali menjuntai dari atas untuknya. Yunho tak perlu menghancurkan dinding itu. Sebuah pintu tiba-tiba muncul dan terbuka. Semua itu membuatnya tidak perlu lagi meraba, merasakan, menyadari. Semua hal itu tak perlu lagi dia lakukan karena seseorang yang ingin dia temui selama ini, seseorang yang ingin dia gapai hati dan ingin mendapatkan maafnya, dengan sendirinya membuka pintu hatinya.

Siwon melepaskan pelukannya namun berdiri cukup dekat dengan Yunho. Senyum manis Siwon masih terpasang di wajahnya dan sedikit tertarik ke atas melihat wajah kaget Yunho. Perlahan namun pasti, Siwon mengangkat kedua tangannya dan mulai menggerakannya.

Hyung, jangan marah lagi ya. Nanti aku akan marahi Kyunnie kalau sampai jahil lagi ke hyung. Tenang saja hyung. Adikmu ini akan selalu membantumu.” Ujar Siwon sembari meninju dada atas Yunho pelan.

Yunho semakin melebarkan kedua matanya, tak percaya Siwon menyebut dirinya sebagai adik Yunho. Apakah ini artinya Siwon sudah benar-benar mengakuinya sebagai seorang kakak?

Ayo hyung, berikan pendapatmu. Tuxedo mana yang cocok untuk pernikahanku? Sebagai kakak kau seharusnya membantuku memilih bukan? Masa kau ingin penampilan adikmu satu-satunya terlihat jelek. Nanti apa kata orang? Adik seorang Jung Yunho ternyata tid-

Gerakan tangan Siwon terhenti tatkala Yunho memeluk tubuh tingginya dengan erat. Kedua lengan kekar Yunho memerangkap Siwon dengan kepalanya diletakan di bahu Siwon.

Pria yang segera menikah itu sedikit terperanjat sampai dia merasakan basah di bahunya. Siwon terdiam sesaat sebelum mulai menggerakan tangannya dan membalas pelukan Yunho. Tangannya menepuk-nepuk punggung tegap sang kakak yang sangat dia sayangi itu. Dulu, sekarang, dan selamanya.

Siwon tidak perlu melihat atau mendengar apa yang dikatakan oleh Yunho. Siwon sudah tahu apa yang dikatakan oleh Yunho hanya dengan merasakan dari pelukan yang semakin bertambah erat dari pria tersebut.

Siwon tahu.

Terima kasih. Terima kasih Siwon.

.

.

.

Kyuhyun menatap bayangan Leeteuk dari cermin besar di hadapannya dengan tatapan datar. Saat ini wanita cantik itu tengah mencoba gaun pengantinnya ditemani Jaejoong dan Leeteuk. Awalnya Kyuhyun menolak namun dengan bujukan Jaejoong akhirnya Kyuhyun menyerah dan membiarkan Leeteuk ikut menemaninya.

“Gaun ini cocok untukmu Kyu, membuatmu terlihat menawan.” Puji Leeteuk ketika melihat Kyuhyun dengan gaun yang didesign oleh Jaejoong khusus untuknya.

“Menurutmu begitu?” tanya Kyuhyun sedikit sinis.

“Y-ya. Ten-tu. Kau sudah s-sangat cantik. K-kau akan terlihat l-lebih cantik me-makainya.” Gugup Leeteuk, merasakan rasa tidak suka terpancar jelas dari nada suara Kyuhyun. Walau biasanya Leeteuk menerima perilaku dingin dan cenderung kasar dari Kyuhyun, tapi kali ini Leeteuk merasakan sikap Kyuhyun jauh lebih dingin dan sangat tidak bersahabat terhadapnya.

“Kalau begitu aku tidak akan memakainya.” Tegas Kyuhyun dan langsung beranjak menuju ruang ganti.

Jaejoong dan Leeteuk bahkan beberapa orang pegawai Jaejoong yang mendengarnya kaget luar biasa dengan reaksi Kyuhyun. Terlebih lagi Leeteuk. Dia tidak mengira bahwa sampai saat ini calon menantunya itu masih membencinya. Padahal Siwon sendiri sudah bisa menerima dirinya dan sang suami. Tapi kenapa…

“Kau tanya ‘kenapa’?” ujar Kyuhyun sambil berbalik menatap Leeteuk dengan tajam. Rupanya Leeteuk tidak sadar jika dia mengucapkan kata terakhir itu dengan keras sehingga terdengar oleh Kyuhyun.

“Kau masih tanya ‘kenapa’? ulang Kyuhyun semakin sengit.

“Kyu…” sahut Jaejoong mencoba menengahi namun satu tangan Kyuhyun yang terangkat membuatnya menghentikan semua kata yang ingin keluar dari mulutnya. Jaejoong paham bagaimana perasaan Kyuhyun saat ini. Sahabatnya itu masih tidak bisa memaafkan apa yang sudah dilakukan oleh keluarga Jung terhadap Siwon. Jaejoong paham betapa Kyuhyun begitu mencintai Siwon sehingga Kyuhyun seperti merasakan sendiri sakit hati dan penderitaan tunangannya itu.

Dan jika Siwon adalah malaikat yang begitu mudah memaafkan, lain halnya dengan Kyuhyun. Model cantik itu adalah pendendam dan jika dia merasa semua tindakan masa lalu keluarga Jung belum terbalaskan, maka Kyuhyun tidak akan pernah puas dan memaafkan mereka begitu saja.

“Kau pikir dengan menemaniku disini, bertingkah seperti calon ibu mertua yang baik, akan membuatku melupakan apa yang pernah kau lakukan terhadap Siwonnie? Kalau kau berpikir demikian, kau terlalu naïf.” Cibir Kyuhyun sambil terus memandang remeh ke arah Leeteuk.

“Kyuhyun, Leeteuk umma hanya-“

“Siwonnie boleh saja menerimamu dan keluargamu. Dia boleh saja memaafkan kalian atas perbuatan kalian. Tapi aku… Aku bersumpah akan membuat kalian membayar dan merasakan apa yang pernah Siwonnie rasakan. Paling tidak sampai aku merasa kalian benar-benar pantas untuk mendapatkan maafnya.” Sela Kyuhyun benar-benar tidak memberikan kesempatan kepada Jaejoong untuk membela Leeteuk.

“Kyu…”

“14 tahun adalah waktu yang lama Jae. 14 tahun. Aku yakin kau bisa menghitung berapa hari, berapa jam, berapa detik seseorang bisa menanggung rasa sakit dikhianati oleh keluarga kandungnya sendiri. Pengkhiatan karena hal yang bukan kemauannya.” Lanjut Kyuhyun dan kali ini bukan nada sinis atau marah yang terdengar dari suaranya ketika mengatakan kalimat itu, melainkan kesedihan dan kepedihan karena penderitaan yang pernah dialami oleh Siwon.

Jaejoong tidak bisa berdebat dengan Kyuhyun untuk hal tersebut. Dia sendiri pun masih terus menyesalkan tindakan keluarga suaminya yang menurutnya terlalu jahat dan tidak berperikemanusiaan. Jaejoong yang begitu menjunjung tinggi arti keluarga, sampai saat ini pun masih tidak percaya jika keluarga Jung yang baik dimatanya mampu menelantarkan seorang anak sampai 14 tahun lamanya.

Hanya saja, dia mencintai Yunho. Dia menyayangi Leeteuk dan Kangin. Bahkan dia menyayangi Siwon dan Kyuhyun sehingga dia berusaha untuk bisa mendamaikan kedua belah pihak agar tidak ada lagi yang tersakiti.

Akan tetapi, masa lalu itu masih meninggalkan bekas luka. Bekas luka yang dalam di hati Siwon dan sekarang, mungkin lebih dalam di hati Kyuhyun. Hanya waktu yang bisa memulihkannya.

“Tolong berikan aku gaun yang baru Jae. Aku yakin kau sudah membuatkan gaun pengantin untukku lebih dari satu.” Kilah Kyuhyun tidak mau memperpanjang perdebatan dengan Jaejoong. Namun Jaejoong memiliki agenda lain. Walau dia tidak bisa membantah perkataan Kyuhyun tadi, tapi dia masih bertekad untuk membuat Kyuhyun mengerti bahwa Leeteuk, Kangin dan juga Yunho sudah sangat menyesal dengan tindakan mereka. Saat ini mereka bertiga sedang berusaha mendapatkan pengakuan dari Siwon dan Kyuhyun sendiri, ketiganya sedang berusaha merangkai kembali keharmonisan keluarga mereka.

“Kyu. Apa kau tid-“

“Aku tidak bisa Jae. Tidak sekarang.” Putus Kyuhyun kembali memupus tekad Jaejoong. Tapi Jaejoong belum menyerah, dengan sekali tarikan nafas, wanita muda itu kembali bersuara.

“Berhenti menyela kalimatku dan untuk perkataanmu tadi, apakah mereka termasuk Yunho?” tanya Jaejoong agak keras. Jaejoong tidak mau bertengkar dengan Kyuhyun karena masalah ini tapi sahabatnya itu terlalu keras kepala. Terlebih lagi dengan jawaban Kyuhyun berikutnya.

“Ya.”

“Kyu! Yunho adalah sahabatmu! Dia sahabat kita dan suamiku!”

“Dan Siwon adalah calon suamiku.”

“Kyu…”

“Jae, aku tahu aku tidak bisa selamanya membenci mereka, tapi saat ini, melihat mereka tertawa seolah-olah tidak pernah terjadi apapun diantara mereka membuatku muak. Aku sudah menahan diriku karena Siwon terlihat bahagia dengan kehadiran mereka tapi maafkan aku, aku tidak bisa sepertinya.” Ujar Kyuhyun lebih tenang seraya melirik ke arah Leeteuk yang hanya bisa menunduk sejak Jaejoong dan Kyuhyun berdebat.

“Hhh… Lalu apa yang akan kau lakukan?” tanya Jaejoong juga menjadi lebih tenang. Jaejoong benar-benar kehabisan akal untuk membuat Kyuhyun bersikap lebih bersahabat terhadap Leeteuk dan keluarga Jung lainnya.

“Memisahkan mereka secara terang-terangan tentu akan membuat Siwonnieku sedih. Aku tidak sebodoh itu.” Jawab Kyuhyun dengan seringai penuh arti. Tampaknya Kyuhyun sudah membuat rencana untuk membalas keluarga Jung. Dan hal itulah yang ditakuti oleh Jaejoong. Dia kenal betul siapa Kyuhyun.

“Lalu?” tanyanya takut-takut.

“Kau tahu bukan kontrak kerjaku dengan model agensi disini sudah selesai.”

“Ya, aku tahu. Aku juga tahu bahwa kau baru saja menandatangai kontrak kerja dengan salah satu model agensi di Eropa. Astaga! Kyu. Jangan katakan…” sentak Jaejoong terkejut sampai tak mampu menyelesaikan kalimatnya. Dia punya firasat buruk dengan apa yang akan Kyuhyun katakan selanjutnya.

“Aku akan mengajak Siwon pergi bersamaku. Kami akan tinggal di Inggris dan memulai hidup kami disana.” Jelas Kyuhyun yang kini sepenuhnya menghadapkan dirinya face to face dengan Leeteuk seolah menantang ibunda dari Siwon tersebut.

“Kau…” suara tercekat Leeteuk menandakan betapa kaget dan marahnya Leeteuk mendengar rencana Kyuhyun. Akan tetapi Leeteuk tidak bisa membalas perkataan Kyuhyun. Leeteuk dilemma jika dia membalas Kyuhyun, maka calon menantunya itu akan berbuat lebih ekstrem dari sekarang. Namun Leeteuk tidak mungkin diam saja jika harus berpisah dengan Siwon untuk kedua kalinya.

“Aku harap kau bisa menyimpan berita sampai saatnya tiba Jae. Seperti yang kau bilang tadi, aku sahabatmu bukan? Sudah seharusnya sahabat saling membantu.” Ucap Kyuhyun perlahan kepada Jaejoong walau tatapannya tak lepas dari Leeteuk.

Aku akan membalasmu kalian Jung. Aku bersumpah untuk itu.

TBC

( 。・_・。)(。・_・。 )

n4oK0’s notes : Once again, mohon maaf jika pendek yak. Nao lagi semangat \_~(˘▾˘~) tapi Nao agak males buat panjang2 (edisi puasa jadi harus jujur)

Nao berusaha nyelesein Exceptional dulu jadi bagi yang nanya ff yang lain, Nao masih pending yak (‾▿‾”)

Oke itu aja. Semoga masih ga bosen sama Nao yak. Gomen untuk typos dan kegajean lainnya m(_ _)m

Keep Calm and Ship Wonkyu, Yunjae, and Krisho 😀

Sankyu and peace all

^^n4oK0^^