Tags

, , , , , , , ,

Exceptional Poster

( 。・_・。)(。・_・。 )

Title : Exceptional 2

Pairing/Charas : Siwon, Kyuhyun, Kangteuk, Yunjae, Yesung, Krisho, special appearance of Monday Couple

Genre : Family, Romance, Angst, Drama

Disclaimer : All casts are belong to their self and God, Poster by the lovely and talented @SuciiCho

Warning : Un-betaed a.k.a. Typos everywhere, GS, AU, OOC

( 。・_・。)(。・_・。 )

Previous Chapter

“Aku akan selalu bersamamu. Aku akan menjadi appa sekaligus umma untukmu. Meski kita hanya berdua tapi itu sudah cukup bukan. Kita akan memulai hidup baru. Hidup yang lebih baik untukmu. Untuk itu, kau harus melepaskan semua kesedihan di tempat ini. Jadilah Siwon yang baru. Jadilah Kim Siwon, putraku. Putra appa.”

Mendengar ucapan Yesung tadi, terlebih lagi Yesung sudah menganggp dirinya sebegai appa Siwon, airmata pemuda itu kembali mengalir. Kali ini Siwon tidak berusaha membendung atau menutupinya lagi. Siwon terlalu terharu dengan ucapan Yesung. Dia merasa bahwa masih ada orang yang mau menyayangi dirinya seperti apapun keadaannya.

Tanpa suara, pemuda itu menangis, mengeluarkan semua kesedihannya, kekecewaan hatinya, semua penderitaannya. Siwon memeluk erat tubuh Yesung yang dengan setia merengkuh Siwon, berusaha menenangkan pemuda yang menjadi anaknya itu. Dalam hati Yesung berjanji bahwa ini adalah terakhir kali dia membiarkan Siwon menangis karena keluarga Jung. Yesung berjanji jika Siwon harus menangis, itu adalah airmata kebahagiaan.

( 。・_・。)(。・_・。 )

Lima Tahun Kemudian

“Siwon hyung, apa kau sudah selesai mencetak foto pernikahan tuan Kang?” tanya seorang lelaki setelah dia menepuk terlebih dahulu bahu Siwon. Pria dengan tinggi yang menjulang, berwajah tampan meski terlihat dingin dan arogan, lalu mata yang tajam seperti elang itu, menatap Siwon yang sedang sibuk mengatur beberapa lembar foto-foto yang telah selesai dicetak.

“Sudah Kris. Aku tinggal mengatur fotonya di dalam album agar sesuai dengan keinginan tuan Kang.” Tanggap Siwon dengan gerakan tangannya menjawab pertanyaan pria dengan panggilan Kris atau bernama asli Wu Yifan itu.

Oh thanks God! Kau memang bisa diandalkan hyung. Aku sudah takut kita tidak bisa selesai tepat waktu setelah kecerobohan my cute angel ketika dia melupakan kameramu di lokasi pemotretan.” Ujar Kris sambil membuang nafas lega. Siwon menggeleng pelan melihat tingkah atasannya itu dan tersenyum geli kala dia melihat gerak bibir Kris yang merutuki kecerobohan orang yang disebut ‘my cute angel’ tadi.

Siwon memandang Kris, yang sekarang ikut duduk di samping Siwon sambil melihat-lihat hasil pekerjaan Siwon, dengan pandangan kagum dan berterima kasih kepada pria yang lebih muda dua tahun darinya itu. Siwon sadar jika dia tidak bertemu dengan Kris, mungkin dia sekarang masih merepotkan Yesung yang harus banting tulang menghidupi mereka berdua dengan bekerja sebagai mandor di perusahaan konstruksi. Siwon sendiri pastinya akan terus menerima penolakan demi penolakan saat dia mencoba mencari penghidupan dari fotografi jika saja Kris tidak menerimanya sebagai pegawai.

Kris adalah satu-satunya tempat dimana dia bisa bekerja sebagai fotografer seperti sekarang. Hanya pria berdarah campuran Cina-Korea-Kanada ini yang mau menerimanya meski Siwon memiliki keterbatasan fisik. Siwon ingat ketika pertama kali dia melamar pekerjaan di tempat Kris, pria itu sama sekali tidak langsung mewawancarainya. Padahal Siwon sudah sangat gugup karena takut peristiwa tidak menyenangkan kala pewawancara di perusahaan-perusahaan lain tidak mau menggunakan media tulis agar Siwon mampu berkomunikasi, terulang lagi. Saat itu Kris justru meminta Siwon menyerahkan porto folionya dan beberapa hasil pekerjaannya saja.

Setelah Kris menilai dengan seksama semua hasil foto Siwon, pria itu baru bertanya beberapa hal kepada Siwon. Siwon pun menjawab dengan menggunakan tablet yang sering dibawanya untuk berkomunikasi. Siwon sudah yakin bahwa Kris juga tidak akan menerimanya sebagai karyawan karena raut wajah Kris yang bingung. Namun alangkah terkejutnya Siwon ketika Kris melanjutkan wawancaranya dengan berbagai pertanyaan lain. Saat itu, Siwon seakan menemukan lagi seseorang seperti Yesung yang tidak menilainya hanya berdasarkan penampilannya saja.

Siwon pun akhirnya diterima dan mulai bekerja di perusahaan yang dibangun Kris setelah dia lulus sekolah menengah atas. Perusahaan yang di modali oleh kedua orang tuanya itu benar-benar dirintis dari bawah oleh Kris. Kedua orang tuanya hanya menanamkan modal sedangkan untuk day to day operation dan manajemennya, semua diserahkan kepada Kris. Mereka ingin Kris bisa mengerti bagaimana caranya berbisnis disamping teori yang diterimanya di univeritas dan tentu saja, semua itu akan sangat berguna Kris ketika tiba saatnya Kris harus mengambil alih perusahaan keluarga.

Meski pun perusahaan yang dipimpin Kris tidak seberapa besar dan Kris sendiri yang masih dinilai terlalu muda dan kurang berpengalaman, namun perusahaan tersebut cukup berhasil menangani beberapa pekerjaan baik pemotretan maupun video shooting untuk berbagai macam acara. Termasuk yang sedang dikerjakan oleh Siwon saat ini.

Foto pernikahan pasangan selebriti Kang Gary dan Song Jihyo adalah pekerjaan terbesar mereka untuk saat ini. Kris berhasil mengambil pekerjaan ini dari saingan beratnya yakni perusahaan media Jung. Kris sendiri sempat tidak percaya, namun pada akhirnya pria itu mengerjakan pekerjaan yang dia terima dengan sungguh-sungguh dan memastikan tidak ada yang terlewatkan.

Karena proyek besar inilah, Kris sempat frustasi karena keteledoran kekasihnya sendiri, Kim Joonmyeon atau lebih suka dipanggil dengan nama Suho. Kris ingin sekali mencekik leher mungil Suho jika tidak ingat dia begitu mencintai kekasih dengan senyum malaikatnya itu.

Bagaimana bisa, Suho melupakan kamera Siwon dan baru mengingatnya ketika mereka semua sudah sampai di Seoul. Padahal kekasihnya itu sudah menjadi asisten Siwon selama dua tahun. Apalagi keduanya begitu dekat dan bisa saling memahami karena baik Suho maupun Siwon, mereka memiliki satu kesamaan yaitu sama-sama tidak bisa berbicara dan mendengar.

Ya, Suho memiliki kekurangan yang sama dengan Siwon. Mungkin hal itulah yang membuat Kris tidak perduli dengan keterbatasan Siwon karena Suho-nya juga menghadapi hal yang sama. Dan karena Suho juga lah, Kris mampu berbicara menggunakan bahasa isyarat.

“Wow hyung! This picture is so awesome! Aku yakin tuan Kang akan puas dengan pekerjaan kita. Dengan ini perusahaan Jung itu tidak akan bisa merendahkan kita lagi.” Puji Kris terhadap pekerjaan Siwon setelah sebelumnya menepuk bahu Siwon untuk memancing perhatiannya. Kris juga tak lupa mencibir perusahaan saingannya itu karena sikap mereka yang selalu meremehkan perusahaan Kris.

Sementara Siwon sendiri yang melihat gerak bibir Kris, awalnya senang karena Kris puas dengan pekerjaannya dan memujinya. Namun perasaan itu menghilang ketika dia melihat Kris menyebutkan kata Jung.

Saat Siwon tahu perusahaan Kris bersaing head to head dengan perusahaan Jung, Siwon menjadi resah. Dia tahu sebagai fotografer harusnya Siwon ikut serta dalam berbagai rapat dengan klien mereka. Tetapi untuk pekerjaan kali ini, Siwon meminta agar diwakilkan oleh Suho. Mungkin Siwon sedikit paranoia karena belum tentu perusahaan Jung yang dimaksud adalah perusahaan yang sama dengan perusahaan yang dimiliki oleh ayah kandungnya, Kangin. Hanya saja, Siwon belum siap untuk bertemu dengan keluarganya jika ternyata memang benar saingan Kris itu adalah Kangin.

Siwon enggan bertemu dengan Kangin atau pun anggota keluarga Jung yang lainnya bukan karena dia malu dengan keadaannya atau rendah diri di depan keluarga sempurna itu. Siwon enggan bertemu karena dia tidak mau membuka luka hatinya. Siwon sedang menata hidupnya dan berusaha menghilangkan bekas luka di hatinya. Apa jadinya jika luka yang baru menutup itu terbuka lagi karena dia bertemu dengan keluarga Jung di saat dia belum siap untuk bertemu. Luka itu harus benar-benar tertutup rapat dan tidak mungkin terbuka kembali baru Siwon mampu bertatap muka dengan Kangin, Leeteuk, Yunho dan keluarga Jung lainnya.

“Hyung.” tepukan Kris di bahunya membuyarkan ingatan Siwon akan masa lalu dan kembali memperhatikan atasan mudanya tersebut.

“Ada apa Kris?”

“Hari ini aku ada janji dengan klien baru kita. Kali ini adalah pemotretan untuk majalah fashion hyung. Kau tahu Kim Jaejoong bukan?” tanya Kris yang dijawab oleh anggukan dari Siwon.

Siapa yang tidak mengenal perancang busana muda berbakat seperti Kim Jaejoong. Wanita berusia 25 tahun itu telah mengukir namanya di kancah dunia adibusana baik secara nasional maupun internasional. Selain sebagai perancang busana, Kim Jaejoong juga merupakan putri satu-satunya dari seorang wanita pengusaha sukses bernama Kim Ryeowook. Kim Ryeowook sendiri adalah single parent sejak suaminya meninggal dunia dan dia tidak berniat untuk menikah lagi.

Jadi secara garis besar, klien Kris dan Siwon kali ini adalah klien yang penting. Jika mereka berhasil mengerjakan pemotretan ini, maka sudah pasti nama perusahaan mereka akan melambung tinggi. Karena itu, Kris ingin semuanya berjalan dengan lancar.

“Kim Jaejoong meminta agar kita melakukan pemotretan untuk busana musim seminya. Modelnya sendiri, sebentar hyung, aku lihat lagi. Ah! Modelnya adalah Cho Kyuhyun. Sepertinya dia adalah teman dekat Kim Jaejoong.”

“Cho Kyuhyun? Model yang sedang naik daun itu? Aku akan memotretnya Kris? Apa tidak apa-apa? Meski aku pernah mengerjakan proyek seperti ini tapi aku tidak pernah bekerja dengan model terkenal seperti dia. Apa nanti dia tidak akan marah jika fotoku mengurangi kecantikannya?” tanya Siwon ragu tanpa sadar telah memuji Cho Kyuhyun. Kris yang melihat arti gerakan tangan Siwon sempat mengerutkan dahinya. Kris merasa baru kali ini Siwon memuji seorang wanita.

Sedangkan Siwon sendiri, pikirannya masih berkutat dengan apa sungguh dia yang layak mengerjakan pekerjaan ini. Bukan karena Siwon tidak percaya diri tapi dia lebih memikirkan akibat yang akan menimpa perusahaan ini jika hasilnya tidak sesuai dengan keinginan klien. Terlebih lagi ini adalah pekerjaan penting dengan klien yang penting pula. Ditambah dengan modelnya adalah model terkenal. Menurut Siwon, apa tidak lebih baik Kris memakai fotografer yang lebih berpengalaman dari dirinya. Sebagus apapun hasil foto Siwon, dia sendiri baru terjun di dunia fotografi secara profesional tiga tahun yang lalu.

“Tidak apa-apa hyung. Aku yakin kau pasti bisa. Kalau kau khawatir dengan klien kita, kau buang-buang waktu hyung. Aku lumayan mengenal Kim Jaejoong dan dia itu wanita yang baik hati dan lembut. Jadi dia pasti akan banyak membantu kita.” Jelas Kris sembari memberikan semangat kepada Siwon. Siwon tersenyum lalu mengangguk beberapa kali, menyetujui keinginan Kris untuk memakainya sebagai fotografer utamanya untuk pekerjaan ini.

“Oke. Berarti setelah hyung menyelesaikan pekerjaan tuan Kang, hyung langsung pergi ke tempat ini ya.” Sahut Kris sambil menuliskan sebuah alamat. Siwon mengambil catatan dengan alamat tempat perjanjian dengan Kim Jaejoong. Siwon melihat sebentar kemudian memasukkan catatan itu ke dalam sakunya.

“Kalau begitu aku pergi dulu hyung. Sampai ketemu sore nanti.” Pamit Kris lalu beranjak meninggalkan Siwon.

Siwon melambaikan tangannya, melepas kepergian Kris. Setelah sosok Kris menghilang, Siwon kembali fokus kepada pekerjaannya, melupakan urusan tentang keluarga Jung. Saat ini, Siwon sedang menggenggam kebahagian kecil dalam hidupnya dan Siwon tidak mau ada gangguan dalam kebahagiaannya itu.

Sore Hari – Naolicious Café

Siwon bersama dengan Suho sedang seru membicarakan hasil foto dari pekerjaan terakhir mereka ketika tiba-tiba ada sepasang lengan memeluk Suho dari belakang. Orang itu juga dengan berani mencium pelipis kiri Suho lalu mengambil tempat duduknya di samping gadis manis nan mungil itu.

“Sudah lama sayang?” sahut orang itu yang ternyata Kris. Suho tersenyum lebar walau sedetik kemudian wajahnya cemberut sebelum dia menggerakan tangannya untuk menjawab pertanyaan Kris.

“Kau terlambat.” Keluh Suho masih memasang tampang cemberutnya. Kris bukannya merasa bersalah justru merasa gemas dengan tingkah merajuk kekasihnya itu. Kris mengacak rambut Suho dan mencubit hidungnya.

Only for five minutes my beautiful angel. Jangan memasang tampangmu yang lucu itu sayang. Bisa-bisa aku menciummu.” Kilah Kris sekaligus menggunakan momen itu untuk menggoda Suho. Suho yang melihat gerak tangan Kris langsung mendelikkan matanya dan memukul lengan Kris.

“Dasar mesum! Ini tempat umum!”

So… Never stopped me before. Bagiku dimana pun itu, kalau aku ingin mencium kekasihku sendiri, itu adalah hakku dan kau manis, harus menerima kenyataan itu.”

“Memangnya aku punya pilihan lain?! Dasar naga mesum bodoh.” Olok Suho yang hanya ditanggapi tawa dan kecupan di bibirnya oleh Kris.

Siwon yang menyaksikan interaksi antara keduanya, tersenyum senang. Dia senang karena Suho mendapatkan kekasih seperti Kris yang mau menerima dirinya apa adanya. Terlebih lagi hubungan mereka berdua sudah mendapat restu dari kedua orang tua Kris dan ibu Suho. Ayah Suho sudah lama meninggal dunia karena sakit.

Siwon benar-benar bersyukur bahwa Suho memiliki nasib yang lebih beruntung daripada dirinya. Ibunda Suho bahkan tuan dan nyonya Wu menyayangi Suho tanpa memikirkan keterbatasan Suho. Sedangkan dirinya, dirinya hanya memiliki Yesung. Meski pun begitu Siwon tidak pernah menyesali hidupnya. Walau hanya memilki Yesung, namun pria itu sudah menyayangi Siwon layaknya putra kandungnya sendiri. Yesung sudah banyak berkorban demi membesarkan Siwon dan Siwon sangat berterima kasih untuk itu.

Siwon menatap lagi ke arah Kris dan Suho yang masih bercanda. Dia berharap bahwa kebahagiaan Suho akan terus bersamanya, agar Suho tetap langgeng dengan Kris sampai ke jenjang pernikahan. Dan mungkin suatu hari nanti Siwon juga akan menemukan seseorang yang mencintainya sama seperti Kris mencintai Suho. Dan jika orang itu tidak pernah muncul dalam hidup Siwon, maka kasih sayang Yesung beserta orang-orang terdekatnya sekarang, sudah cukup bagi Siwon untuk merengkuh kebahagiaan.

“Hyung.” Kris menepuk tangan Siwon agar pria itu memperhatikannya dan ketika Siwon memperhatikan Kris, lelaki berambut pirang itu mulai menggerakan tangannya.

“Kim Jaejoong tidak jadi datang karena masih harus menyelesaikan pekerjaannya. Tapi dia sudah menunjuk tunangannya untuk mewakili dirinya di pertemuan kita hyung. Aku sudah pernah bertemu dengan tunangannya itu saat aku pertama kali bertemu dengan Kim Jaejoong.” Jelas Kris.

“Oke, aku tidak masalah.” Ucap Siwon yang diangguki oleh Kris. Tidak berselang lima menit, Kris melihat seseorang yang dia kenal berjalan ke arahnya. Kris melambaikan tangannya, mengisyaratkan agar orang itu berjalan ke meja mereka bertiga. Orang itu menyadari lambaian tangan Kris dan bergerak mendekati Kris, Suho dan juga Siwon.

“Maaf aku terlambat. Jae mendadak menghubungiku sehingga aku harus membereskan urusanku dulu.” Sapa orang itu ramah dan tersenyum kepada Kris dan Suho karena memang hanya wajah keduanya yang terlihat oleh orang tersebut. Sedangkan dia belum melihat wajah Siwon karena posisi Siwon yang duduk membelakanginya dan karena Siwon sendiri tidak mendengar suara orang itu.

Kris menggerakkan tangannya kepada Siwon untuk berdiri dan menemui tamu mereka. Siwon pun yang sadar ada seseorang dibelakangnya langsung berdiri mengikuti Kris dan Suho yang sudah terlebih dahulu berdiri dan menyapa balik orang tersebut. Keduanya membungkuk dan menyalami orang tersebut sampai giliran Siwon. Siwon memutar tubuhnya ke kanan, bermaksud menyapa orang itu. Namun tubuhnya langsung kaku ketika iris hitamnya melihat orang itu.

Jung Yunho, tunangan Kim Jaejoong dan juga klien perusahaan Kris, sama terkejutnya ketika melihat Siwon. Lelaki berwajah kecil nan tampan itu tak menduga akan bertemu dengan adiknya lagi dalam situasi seperti ini. Yunho sama sekali tidak mengira bahwa Siwon akan mewujudkan cita-citanya sebagai fotografer.

Yunho terus memandangi Siwon yang tampaknya juga tak bisa melepas pandangannya dari Yunho. Yunho merasakan rindu yang teramat dalam kepada Siwon. Yunho mengira bahwa dia tidak akan bisa bertemu lagi dengan Siwon, tidak dengan bagaimana kejamnya keluarga mereka dulu memperlakukan bungsu Jung tersebut.

Masih terngiang di ingatan Yunho, betapa marah dan kecewanya dia terhadap Kangin dan Leeteuk ketika dia diberitahu oleh keduanya bahwa Siwon telah pergi meninggalkan mereka untuk hidup bersama dengan Yesung. Yunho tahu bahwa selama ini mereka harus menjaga jarak dengan Siwon karena tekanan dari sang kakek tapi Yunho tidak menyangka bahwa Siwon sampai harus diberikan kepada orang lain.

Meski perilaku Yunho terkadang kasar dan menyakitkan terhadap Siwon, namun asalkan Yunho masih bisa melihat Siwon berada di rumah mereka, maka Yunho akan menelan bulat-bulat rasa bersalah itu dan meneruskan aksinya sampai tidak ada ancaman lagi dari kakek Jung.

Ketika Siwon pergi, Yunho berteriak menyalahkan Kangin dan Leeteuk yang hanya mampu menundukkan kepala mereka, menyadari sepenuhnya bahwa mereka bersalah. Yunho mengamuk sampai dirinya lelah dan harus menerima kenyataan Siwon pergi dan mungkin tidak akan pernah kembali lagi.

Yunho memang pernah berpikir bahwa mungkin ada baiknya jika Siwon memang pergi dari rumah terkutuk itu. Tapi Yunho tidak pernah membayangkan bahwa akan secepat itu.

Setelah Siwon pergi, Yunho sempat depresi karena merasa ikut andil atas perginya sang adik. Jika bukan karena Jaejoong dan sahabat mereka berdua, Kyuhyun, mungkin Yunho akan mengambil tindakan drastis yang bisa saja membahayakan dirinya.

Perlu waktu lima tahun bagi Yunho untuk bisa menerima bahwa Siwon tak ada lagi bersamanya dan keluarganya. Perlu waktu tiga tahun sampai akhirnya Kangin mampu mematahkan tekanan dari kakek Jung dan mengambil alih semua kekuasaannya. Dan pada akhirnya sekarang, Yunho dapat bertemu lagi dengan Siwon setelah setahun kehilangan jejak kemana perginya Yesung dan Siwon.

Yunho tidak pernah menduga jika Siwon akan bekerja dengan Kris, saingan ayahnya di bidang media fotografi. Entah berapa lama Siwon sudah berada di kota yang sama tanpa diketahui oleh keluarga Jung. Apapun itu, yang Yunho rasakan sekarang adalah perasaan lega, haru dan senang karena pada akhirnya dia masih punya kesempatan untuk bertemu dengan Siwon dan meminta pengampunan dari adiknya tersebut.

Sementara Siwon sendiri, tentu saja pikirannya kalut setelah bertemu dengan Yunho. Baru saja dia berpikir bahwa dia tidak akan bertemu dengan keluarganya untuk sementara waktu, kenyataan berkata lain dengan berdirinya Yunho di depan matanya. Semua ingatan tentang perbuatan keluarganya sendiri terhadapnya yang berusaha dia lupakan, mencuat ke permukaan. Lima tahun ternyata belum cukup bagi Siwon.

Siwon pun mulai merasa gelisah dan entah karena apa, ada perasaan takut saat bertatapan dengan Yunho. Bukan takut apabila Yunho bersikap kasar kepadanya, namun Siwon takut jika kehadiran dirinya membuat Yunho tidak nyaman dan memutuskan tidak jadi menggunakan jasa Kris. Siwon tidak mau urusan pribadinya membuat Kris menjadi dirugikan. Siwon merasa dirinya belum bisa untuk berhadapan dengan keluarga Jung. Dirinya masih jauh dari kata sukses sehingga keluarga Jung tidak lagi memandangnya sebelah mata.

Tanpa sadar, Siwon mulai melangkah mundur, menjauh dari Yunho. Siwon berpikir, mungkin lebih baik dia pergi saja dan mencari alasan yang tepat agar bisa terhindar dari Yunho untuk saat ini. Dengan pemikiran itu, Siwon menghadapkan dirinya ke arah Kris.

“Kris, sepertinya aku harus pergi. Aku lupa bahwa aku belum mengirim album foto yang kedua kepada tuan Kang. Biar Suho yang menggantikan aku. Maafkan aku atas keteledoranku ini. Kita bertemu di kantor, oke?!” ucap Siwon dan tanpa menunggu reaksi dari Kris, lelaki tinggi itu pergi begitu saja. Meninggalkan Kris dan Suho yang kebingungan serta Yunho yang menatap punggung adiknya sendu. Yunho beranggapan Siwon tiba-tiba pergi karena dia membenci Yunho walau kenyataannya tidak seperti itu.

“Ah Yunho-ssi, maafkan sikap fotograferku tadi. Tidak biasanya dia bersikap seperti itu.” Suara Kris yang meminta maaf kepada Yunho membuatnya berbalik dan menatap Kris dan Suho lagi. Yunho tersenyum meski jelas senyum itu dipaksakan dan Kris salah mengartikan senyum itu sebagai keberatan dari Yunho atas sikap Siwon sehingga dia kembali meminta maaf.

“Sekali lagi maafkan kami Yunho-ssi. Mohon anda tidak tersinggung dan memba…”

“Aku tidak marah Kris-ssi. Tenanglah.” Potong Yunho langsung karena dia bisa menduga apa yang selanjutnya ingin Kris katakan. Yunho menduga pasti Kris takut kerjasama antara dirinya dengan Jaejoong tidak akan terjadi jika Yunho tidak setuju. Tapi hal itu tidak akan terjadi, tidak kali ini. Karena seberapa pun jeleknya pekerjaan Kris nanti, Yunho akan memastikan Jaejoong memakai jasa perusahaan mereka. Yunho harus terus berhubungan dengan Kris agar dia memiliki kesempatan untuk bisa berbicara dengan Siwon.

“Tapi Yunho-ssi…”

“Tidak apa-apa. Aku hanya penasaran dengan fotografermu tadi. Siapa namanya?” tanya Yunho berpura-pura tidak mengenal Siwon. Dia hanya berjaga-jaga seandainya Kris tidak mau terbuka jika dia tahu hubungan antara Siwon dan dirinya. Yunho berasumsi, Kris mungkin mengetahui kisah keluarga mereka. Benar atau tidaknya, Yunho tidak mau gegabah dan memilih untuk tidak terlalu gamblang dengan statusnya sebagai kakak Siwon.

“Namanya Kim Siwon, Yunho-ssi. Dia merupakan salah satu fotografer andalan perusahaan kami. Meski baru bergabung selama tiga tahun tapi Siwon hyung sudah memperlihatkan kinerja yang baik dan memuaskan.” Jelas Kris bangga.

“Begitu. Lalu, bisa kau jelaskan kenapa dia menggunakan jarinya untuk…” Yunho kembali sengaja tidak mengetahui keadaan Siwon yang sebenarnya agar terlihat meyakinkan di depan Kris.

“Siwon hyung memiliki keterbatasan Yunho-ssi. Dia tidak bisa bicara dan mendengar. Namun meskipun begitu, anda dan Jaejoong-ssi tidak perlu khawatir. Siwon hyung bisa melakukan pekerjaannya sama seperti fotografer lainnya. Ya, mungkin akan ada sedikit penyesuaian disana-sini, tapi tidak banyak.”

“Oh, ternyata seperti itu. Aku tidak menyangka kau begitu berbaik hati mau menerima penyandang cacat sebagai pegawaimu itu Kris-ssi. Kau begitu mulia.” Sindir Yunho yang langsung mendapat tatapan tajam dari Kris. Kris tidak suka dengan perkataan Yunho yang terkesan mengolok pegawainya karena memiliki kekurangan fisik. Apalagi Yunho mengatakannya di depan Suho yang notabene sama seperti Siwon. Kris tidak tahu jika Yunho masih melakoni perannya sebagai orang yang angkuh dan suka meremehkan orang lain.

Kris menggenggam tangan Suho, berharap agar kekasihnya itu tidak merasa rendah diri hanya karena ucapan Yunho. Kris juga sedikit menoleh kepada Suho dan memberikan senyuman, bermaksud mengatakan kepada Suho bahwa dia akan ada di sisi Suho dan dia tidak akan membiarkan siapa pun merendahkan Suho. Suho membalas senyuman Kris dengan senyuman manisnya. Dia mengangguk, tanda dia mengerti arti tatapan Kris. Kris lalu mengusap rambut Suho lembut sebelum kembali menatap Yunho.

Nobody’s perfect Yunho-ssi. Semua orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Begitu pun anda. Lalu, apa tadi kata anda, berhati mulia. Tidak seperti itu Yunho-ssi. Aku hanya bermata jeli saja karena dapat melihat kelebihan seseorang di balik kekurangannya. Mungkin Yunho-ssi harus memperkerjakan seseorang seperti Siwon hyung agar Yunho-ssi juga bisa sama seperti aku. Jeli terhadap potensi seseorang yang begitu mengagumkan.” Sindir Kris balik.

Yunho menatap ke mata Kris yang dengan tegas membela Siwon hyung. Bukan merasa marah karena telah di sindir sedemikian rupa oleh Kris, Yunho justru merasa senang dan lega karena ternyata adiknya berada di bawah pimpinan yang baik dan bijaksana. Yunho pun sedikit merasa malu dengan dirinya sendiri karena tidak bisa membela Siwon seperti yang dilakukan Kris. Mungkin jika Yunho memiliki keberanian yang sama seperti Kris, Siwon tidak akan membencinya seperti saat ini.

Yunho kemudian menelaah lagi ucapan Kris tadi. Tiba-tiba terbersit sebuah ide yang lebih baik daripada menjalankan kerjasama antara Jaejoong dengan Kris. Tentu, kerjasama tersebut tetap akan dilakukan mengingat Jaejoong benar-benar membutuhkan bantuan untuk pemotretan kali ini, tapi Yunho memiliki ide lain yang bisa membuatnya memiliki lebih banyak waktu dengan Siwon dan hanya dengannya. Yunho pun tersenyum lebar dengan idenya tersebut, dan dia yakin Kris tidak akan menolak ide ini.

“Begitukah? Ya, mungkin kau benar Kris-ssi. Mungkin aku perlu memperkerjakan seseorang seperti pegawaimu itu. Ah, bagaimana jika begini. Kebetulan aku sedang mempersiapkan pernikahanku dengan Jaejoong. Tadinya aku akan memakai jasa appa untuk pre-wedding photo shoot dan seluruh media fotografi saat pernikahan nanti. Tapi dengan usulmu tadi, bagaimana jika untuk pre-wedding photo shoot-nya ditangani olehmu? Dan pegawaimu tadi yang menjadi fotografernya.” Tawar Yunho yang mendapat tatapan penuh tanda tanya dari Kris dan juga Suho.

Kris yang tadinya marah karena sikap Yunho, sekarang menjadi heran dengan tawaran Yunho tadi. Walau dalam hati, tawaran ini sangat bagus untuk mengukuhkan nama perusahaannya di dunia media fotografi. Bayangkan saja, perusahaannya akan menangani event dari saingannya sendiri dan saingannya tersebut merupakan perusahaan yang terpandang dan berpengaruh di kota ini.

Hanya saja di lain sisi, Kris cemas semua ini hanyalah akal bulus dari Yunho yang notabene bisa dikatakan saingannya karena peran Kangin yang merupakan saingan bisnis Kris. Kris juga cemas jika tawaran ini hanya digunakan Yunho dan keluarganya untuk mempermainkan Siwon hyung.

“Tawaran yang menarik, tapi sepertinya dengan berat hati aku harus menolaknya Yunho-ssi. Maksudku, kami pasti akan kewalahan menangani dua proyek sekaligus jika aku menerima tawaran darimu.”

“Soal itu kau tidak perlu cemas Kris-ssi. Proyek Jae masih menunggu satu bulan lagi karena Jae masih harus menyelesaikan beberapa design untuk koleksi musim seminya. Hal itu juga yang menyebabkan Jae tidak bisa kemari hari ini. Sedangkan untuk permintaanku, pemotretan itu sudah harus bisa dilaksanakan seminggu dari sekarang. Tentunya untuk proyekku tidak membutuhkan waktu yang lama bukan. Mungkin sekitar seminggu atau dua minggu sudah bisa diselesaikan.”

“Memang bisa saja tapi…”

“Tentunya kau mampu menangani permintaanku dan Jae dengan baik bukan. Overall, kau sendiri yang mengklaim dirimu jeli dalam melihat kelebihan seseorang. Berarti aku bisa menganggap kau pun jeli dalam menerima pekerjaan yang berpotensi baik untuk perusahaanmu. Lagipula, aku penasaran dengan kemampuan pegawaimu yang… Apa tadi kau bilang, ah, memiliki kekurangan.” Cibir Yunho lagi memotong keberatan Kris sekaligus memancing aura persaingan dari Kris. Yunho juga berusaha agar Kris terpancing amarahnya dengan sekali lagi meremehkan kemampuan Siwon.

“Kau tidak usah khawatir dengan kemampuan Siwon hyung Yunho-ssi. Siwon hyung 2 kali lebih kompeten dibanding fotografer anda yang… Apa istilah yang biasanya dipakai oleh keluarga anda, oh, orang normal. Siwon hyung lebih baik karena dia luar biasa. He’s exceptional.” Cibir balik Kris berharap Yunho akan marah dan tidak bersungguh menawarkan pekerjaan tadi. Jujur, walau Kris tahu Siwon sangat bisa diandalkan, Kris ragu apakah mereka bisa menyelesaikan dia proyek dengan waktu yang bisa dibilang terbatas.

Kris menunggu kata penolakan dari Yunho namun sayangnya yang dia dapatkan adalah senyum bisnis pewaris Jung tersebut. Kris semakin dibuat terkejut ketika Yunho mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Kris, tanda bahwa mereka sudah mencapai kesepakatan. Mau tidak mau Kris akhirnya menerima uluran tangan itu dan menyetujui permintaan Yunho untuk mengambil proyek pemotretan untukfoto pernikahannya.

“Oke, sekarang mari kita bahas proyek pemotretan Jae.” Sahut Yunho masih tersenyum sementara Kris dan Suho masih sedikit bingung dengan apa yang baru saja terjadi.

TBC