Tags

, , ,

Title : Emotions Of Motherhood

Part 1 : Inside Me

Charas/Pairing : Kyuhyun, Suho, WonKyu, GTop

Genre : Family, maybe a bit Romance

Disclaimer : #Emotions Of Motherhood by FB profile /Ajitjohnson.n and all casts are belong to their self and God

Inspired : Pictures of #Emotions Of Motherhood by FB profile /Ajitjohnson.n

Warning : Un-betaed a.k.a. Typos, GS, AU, OOC, Collection of Drabble

Summary : I knew right away that there is nothing in this world that I can love more

( 。・_・。)(。・_・。 )

Choi Kyuhyun tidak pernah merasa tubuhnya seletih dan senyeri sekarang.

Kakinya pegal luar biasa. Bengkak pula.

Pinggangnya terasa kaku dan sangat tidak nyaman untuk beraktifitas.

Lehernya selalu tegang dan itu membuat kepala wanita berambut pendek itu menjadi sakit. Mungkin bisa menyamai vertigo dari istri kakak iparnya, Choi Jiyong, kala wanita nyentrik tersebut tidak bisa menemukan inspirasi untuk koleksi dari fashion line miliknya.

Belum lagi muntah di pagi, mood yang selalu turun naik, gampang emosi dan masih banyak lagi.

Semua itu karena beban besar yang harus dibawanya setiap saat setiap hari selama 40 minggu sampai waktunya tiba. Beban besar yang walau membuat Kyuhyun harus merasakan sakit setiap hari namun merupakan anugerah terindah dalam hidupnya selain sang suami tentunya.

Hamil.

Masa dimana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya. Janin yang ketika dia lahir di dunia dikenal sebagai bayi.

Saat ini Choi Kyuhyun sedang mengalami hal tersebut. Tahapan yang membuatnya merasa sempurna menjadi seorang wanita.

Di dalam rahimnya kini ada buah cintanya bersama Choi Siwon, suaminya.

Kyuhyun membelai lembut perut buncitnya dengan sayang. Jemarinya berusaha merasakan kehadiran sang buah hati yang tinggal menghitung hari. Kyuhyun sudah tidak sabar menatap kecantikan bayi mungilnya saat dokter mengumumkan jenis kelamin bayinya adalah perempuan.

Tiba-tiba Kyuhyun meringis kesakitan. Perutnya merasa mulas dan sakit luar biasa. Wanita cantik itu berusaha bangkit dari sofa empuk di ruang keluarga ketika dia merasakan kakinya basah oleh sesuatu.

Dengan perasaan cemas dan takut, Kyuhyun melihat ke bawah dan mendapati celananya sudah basah.

Air ketubannya pecah.

Dengan susah payah, Kyuhyun meraih ponsel miliknya yang ada di atas meja dan mulai menekan layar ponsel tersebut. Kyuhyun mengarahkan ponsel tersebut ke telinga kanannya, menunggu sambungan di seberang sana menjawab panggilannya.

Klik.

“Yoboseyo. Kyu?”

“W-Won…W-Wonnie…”

“Baby? Kau kenapa?”

“W-Wonnie… Sakit…”

“Baby… Kau merasa sakit dimana?”

“B-bayi… B-bayi kita…”

Dengan kata-kata itu, Siwon, orang yang dihubungi oleh Kyuhyun, langsung paham maksud dari sang istri.

Tanpa membuang waktu, pria yang sedang memimpin rapat penting itu bergegas meninggalkan ruang rapat, tidak menghiraukan teriakan beberapa orang dibelakangnya. Yang ada di pikirannya hanya Kyuhyun dan calon bayinya.

Siwon terus mengajak Kyuhyun untuk bicara sambil memerintahkan kepada asisten pribadinya untuk menghubungi ambulance untuk segera mengantarkan Kyuhyun ke rumah sakit. Siwon juga tak lupa memerintahkan asistennya tersebut untuk menghubungi kepala rumah tangganya yang mungkin tidak menyadari kondisi Kyuhyun sekarang agar dia bisa menjaga Kyuhyun sampai Siwon datang.

Siwon terus berlari sampai ke mobilnya yang sudah terparkir rapi di lobi perusahaan miliknya. Siwon lalu memacu mobil tersebut kerumahnya, berharap dia masih sempat pulang dan mendampingi Kyuhyun ke rumah sakit.

.

.

.

Lampu tanda ruang persalinan masih menyala, menandakan seorang wanita tengah bergumul dengan maut untuk membawa malaikat kecil ke dunia.

Suara Kyuhyun yang mengejan beberapa kali terdengar dengan jelas sampai ke laur ruang melahirkan, membuat seluruh keluarga Cho dan Choi semakin merasa khawatir akan keadaan menantu, putri, dan adik ipar kesayangan mereka beserta calon anggota keluarga mereka yang baru.

Siwon sendiri sedang ikut berjuang bersama sang istri di dalam. Walau pria itu beberapa keluar ruangan karena tidak tahan dengan proses melahirkan, namun pria itu masuk kembali dan kembali menemani Kyuhyun sampai…

Oek! Oek! Oek!

Suara tangis bayi perempuan mungil terdengar nyaring, pertanda anggota termuda dari keluarga Cho dan Choi telah hadir ke dunia.

Tak berapa lama setelah tangisan tersebut menggema, Siwon keluar dari ruang persalinan dengan wajah yang lelah namun bahagia.

“Keduanya selamat.” Sahut Siwon dengan mata berkaca-kaca dan tanpa bisa menahan lagi, airmata yang sejak tadi ditahannya agar dia terlihat kuat untuk Kyuhyun, tumpah ruah. Pria yang dikenal tangguh dan kuat itu akhirnya menangis gembira karena istri dan anaknya dalam keadaan baik dan sehat. Keluarganya utuh tanpa kekurangan satu apapun.

Choi Seunghyun, kakak kandung Siwon, menepuk bahu adiknya beberapa kali sebelum memeluk sang adik, membiarkan Siwon menangis di bahunya, membiarkan kedua orang tua mereka, mertua Siwon, dan istrinya hanya menatap keduanya. Mereka semua tahu bahwa disaat seperti ini, saat Siwon membutuhkan tempat bersandar selain Kyuhyun, hanya Seunghyun yang menjadi tempatnya mengadu.

Mereka semua paham bahwa kali ini Siwon membutuhkan dukungan penuh karena dia dan Kyuhyun akan memulai lembaran baru dalam buku kehidupan mereka.

.

.

.

“Sayang. Masih lapar ya?” tanya Kyuhyun kepada Choi Joonmyeon, bayi perempuan yang sedang sibuk menyusu pada sang bunda sehingga tidak mempedulikan pertanyaan Kyuhyun. Hal itu atau faktanya Suho, panggilan Joonmyeon, memang belum bisa melakukan apapun karena usianya yang baru satu minggu.

Kyuhyun sendiri sebenarnya hanya ingin mengajak putrinya berinteraksi meski dia tidak mengharapkan balasan sama sekali. Cukup erangan lucu atau geliatan dari Suho mampu membuat Kyuhyun tahu bahwa putrinya merasakan keberadaannya.

“Sepertinya baby Suho sudah kenyang sayang. Lihat, dia sudah tertidur lagi.” Ucap Siwon yang memang duduk bersandar di samping Kyuhyun di ranjang mereka.

“Sepertinya begitu.” Tanggap Kyuhyun kemudian merapikan pakaiannya setelah menyusui Suho.

“Biar aku yang menidurkannya.” Tawar Siwon hendak mengambil Suho dari dekapan Kyuhyun. Akan tetapi sebelum tangan Siwon sempat menggapai Suho, Kyuhyun buru-buru menepisnya dengan berkata,

“Ah, sayang. Bagaimana kalau baby Suho tidur dengan kita saja? Aku masih ingin memeluknya.” Pinta Kyuhyun yang dibalas dengan senyuman dan anggukan oleh Siwon.

Ayah muda tersebut lalu merapikan tempat tidur mereka, memberi ruang untuk si mungil Suho. Kyuhyun pun meletakan Suho dengan hati-hati ketika dia merasa tempat yang disiapkan oleh Siwon cukup nyaman untuk sang buah hati.

“Selamat tidur my babies.” Sahut Siwon sambil mencium kening Suho dan bibir Kyuhyun sebelum merebahkan dirinya dan tertidur kemudian. Kyuhyun pun membalas ciuman Siwon di kening Siwon, tak lama setelah pria itu menutup matanya dan terlelap.

“Selamat tidur sayang.” Bisiknya lembut. Kyuhyun lalu mengarahkan tatapannya kembali kepada Suho. Ibu muda tersebut terus memandangi Suho dengan senyum manis di wajah cantiknya. Jemarinya ikut membelai pipi putih Suho sebelum pipi itu dihadiahi dengan kecupan lembut sang bunda.

“Selamat tidur sayang. Umma ingin kau tahu bahwa di dunia ini tidak ada yang lebih umma cintai selain dirimu sayang.” Ungkap Kyuhyun tulus sembari kembali mengecupi wajah Suho. Mata coklatnya melihat ke arah Siwon yang mendengkur halus. Seringai jahil keluar begitu saja begitu kata-kata tadi dia ucapkan. Kyuhyun yakin, Siwon pasti akan protes jika mendengar ucapannya tadi.

“Umma mencintaimu sayang. Yah, tentu appamu juga, tapi kau tetap nomor satu untuk umma. Jadikan ini rahasia kita berdua ya cantik.” Gurau Kyuhyun sebelum akhirnya memberikan kecupan terakhir untuk malam itu dan menempatkan dirinya di samping Suho.

I knew right away that there is nothing in this world that I can love more.

END

( 。・_・。)(。・_・。 )

n4oK0’s notes : Ini Nao buat karena terinspirasi dengan picture yang Nao lihat di FB. So beautiful that Nao can’t help it to share it with a story.

Rencana kedepan, Nao akan buat beberapa lagi sambil nyambi FF yang lain. Nao mutusin untuk go with the flow aja. Nao akan tetap berusaha agar semua FF berchaptered Nao selesai tapi Nao tidak akan memaksakan diri.

I have real life that also needs my utmost attention.

Hope amazing readers will like this one.

Gomen untuk typos dan kegajeannya, as usual sih…

Keep Calm and Ship WonKyu, YunJae, and KrisHo 😀

Sankyu and peace all

^^n4oK0^^